Hatsune Miku

Selasa, 17 Maret 2015

10 CARA MUDAH UNTUK MENGHEMAT UANG DI MASA KRISIS

Melemahnya rupiah terhadap dollar bagi sebagian orang mungkin tidak begitu terasa. Tapi jika melemahnya rupiah berlangsung secara terus menerus, maka secara perlahan-lahan masyarakat luas akan merasakan dampaknya. Nilai rupiah yang berubah-ubah tidak stabil atau malah menunjukan kecenderungan terus melemah, akan sangat mempengaruhi ekonomi makro Indonesia.

hemat uang
gambar: www.artreviewandpreview.org
Indonesia belum lepas dari yang namanya utang luar negeri, baik oleh pemerintah sendiri, maupun oleh pihak swasta. Jika terjadi peningkatan permintaan mata uang asing sebagai alat pembayaran internasional, sudah dipastikan rupiah menurun nilainya. Tidak hanya berdampak bagi para pelaku usaha, tapi juga berdampak terhadap kenaikan harga-harga sembako yang masih tergantung pada produk impor.


Salah satu cara bagi masyarakat umum untuk dapat bertahan di masa krisis adalah berhemat. Berhemat tidak hanya bermanfaat untuk menjadi tabungan untuk berjaga-jaga di masa depan, tapi juga untuk memenuhi keinginan akan suatu hal seperti berlibur atau membeli barang. 


Awalnya mungkin tidak mudah, tapi bisa dicoba dengan cara nyata yang dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari seperti di bawah ini.

1. Membawa bekal makan siang.

Jika biasanya kita makan siang di warung makan yang ada di lingkungan kerja, untuk lebih berhemat kita dapat membawa bekal makan siang dari rumah. Makan siang di warung makan dapat menghabiskan uang sekitar 10 ribu hingga 15 ribu rupiah. Membawa bekal dari rumah dapat memangkas pengeluaran tersebut sebanyak 50%. Bayangkan jika dijumlahkan dalam setahun, kita dapat berhemat sekitar 1.260.000 – 1.890.000 rupiah. 

2. Mengganti kopi mahal dengan kopi hitam biasa.

Ada sebuah kebiasaan bagi para pekerja atau pecinta kopi untuk minum-minum sambil ngobrol di kafe. Tentu yang dipesan bukan hanya kopi hitam biasa, tapi ragam kopi yang lain seperti cappuccino atau latte yang harganya lebih mahal daripada secangkir kopi hitam biasa. Agar dapat lebih berhemat dan tetap merasakan aroma kopi yang khas, tidak ada salahnya untuk mengganti cappuccino atau latte dengan kopi hitam biasa yang lebih murah. Kita dapat berhemat pengeluaran sekitar 25% - 50%.

3. Membuat daftar belanjaan.

Belanja kebutuhan bulanan sebaiknya membuat catatan apa yang akan dibeli terlebih dahulu. Orang-orang yang membuat daftar belanjaan terlebih dahulu terbukti menghabiskan uang lebih sedikit daripada orang-orang yang tidak membuat daftar belanjaan ketika berbelanja. 

4. Membeli barang secara online.

Berbelanja secara online dapat menghemat tidak hanya uang, tapi juga waktu dan tenaga. Jangan malas untuk membandingkan harga dari satu online ke online lainnya, pilih yang paling murah harga dan ongkos kirimnya. Perhatikan juga review dari para pembeli sebelumnya.

5. Meminta dokter untuk memberi resep obat generik.

Obat generik dan obat merek yang berbeda hanya merek saja. Khasiat dan mutu kedua jenis obat tersebut sama. Harga obat generik bisa lebih murah sekitar 15-20 ribu rupiah per-10 butir daripada obat merek. Bisa dibayangkan berapa rupiah yang bisa kita hemat dalam setahun. 

6. Mencari hiburan gratis atau murah di lingkungan sekitar.

Media massa lokal dan internet dapat menjadi alat untuk mencari informasi mengenai hiburan yang tidak mahal. Menonton film terbaru di bioskop dapat memanfaatkan harga tiket nomat di hari-hari biasa yang tidak terjepit hari libur. Dengan tiket nomat kita bisa menghemat sekitar 25% dari harga tiket akhir pekan/hari libur. Atau yang tinggal di Bandung, bisa memanfaatkan taman-taman tematik seperti Taman Film, Taman Jomblo, atau berkunjung ke museum-museum.

7. Meminjam buku daripada membeli.

Perpustakaan daerah atau kota bisa dimanfaatkan untuk mencari hiburan gratis berupa buku atau majalah. Dengan membaca di perpustakaan daerah kita ikut menghidupkan budaya membaca, mendapat pengetahuan yang menghibur, sekaligus menghemat pengeluaran.

8. Berkomunikasi lewat e-mail atau media sosial daripada langsung menelepon.

Kini beberapa provider telepon seluler di Indonesia sudah menyediakan fasilitas internet murah berdasarkan kuota walau ada yang masih berdasarkan bonus di jam-jam tertentu. Tentunya kita harus pintar-pintar memilih mana paket yang menguntungkan dan murah. Komunikasi tidak hanya dilakukan lewat telepon, tapi dapat lewat e-mail, messenger atau media sosial. Dan jika dibandingkan dengan menelepon, tentu berkomunikasi lewat e-mail, messenger atau media sosial tersebut terhitung lebih murah. 

9. Memilih berjalan kaki daripada naik ojek atau angkot.

Orang-orang di Jepang terbiasa dengan berjalan kaki selain disebabkan biaya transportasi dan parkir yang cukup mahal, tapi juga karena berjalan kaki merupakan salah satu keterampilan ‘survival’ yang diajarkan pada anak-anak Jepang sedari kecil. Rata-rata orang Jepang menghabiskan waktu 1 jam untuk berjalan kaki dalam sehari. Kebiasaan orang Jepang ini dapat kita tiru selain untuk kebugaran dan kesehatan tubuh, tapi juga untuk lebih berhemat. Kita dapat menghemat sekitar lima ribu rupiah sehari yang jika dikumpulkan dalam setahun bisa mencapai lebih dari 1.260.000 rupiah. Lumayan, kan?

10. Mencatat pengeluaran setiap hari.

Hal ini berguna untuk mengontrol pengeluaran kita setiap hari. Beberapa orang tidak sadar berapa jumlah uang yang telah ia keluarkan setiap harinya karena tidak membuat catatan pengeluaran. Catatan pengeluaran juga dapat membuat kita menghindari pembelian barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Sebenarnya masih ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghemat pengeluaran kita. Yang jelas dibutuhkan tekad yang kuat agar dapat konsisten melakukannya. Selamat berhemat! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar